Cerpen - Pernikahan Satu Suku
Abstrak
Rendra melemparkan pandangan jauh ke arah petak-petak sawah. Pandangannya terhunus lurus ke depan. Menembus berhektar-hektar tanaman hijau, luas bak permadani. Pagi-pagi sekali Rendra sudah berada di situ. Selesai mengerjakan salat subuh, ia beranjak meninggalkan rumah, memanjat sebuah bukit kecil. Tujuannya hanya untuk sekadar menyejukkan suasana hatinya yang kalut.
Unduhan
Data unduhan tidak tersedia.